01 October 2011

KEMUNAFIKAN

Cerita ini didapat dari seorang teman si udin beberapa waktu, karena udin agak lupa dengan jalan ceritanya maka akan diceritakan kembali berdasarkan versi udin yaaa? Udin beri judul "KEMUNAFIKAN".

Suatu hari di suatu kota yang ramai dengan penduduknya yang berbagai macam suku bangsa, tampaklah seorang perempuan buta yang hidup dengan kekurangannya, dia biasa dipanggil gadis oleh orang-orang di sekitarnya. Keluarganya yang miskin berusaha menghiburnya dan memberikan dorongan hidup kepada gadis agar terus semangat menjalani kehidupan ini walau ia tak mampu melihat. Suatu hari, saat gadis diajak temannya menikmati hari libur ke suatu taman yang indah, gadis bertemu seorang pria baik hati yang menaruh perasaannya ke hati si gadis. Setelah berkenalan dan asyik mengobrol, tampaknya waktu harus memisahkan pertemuan mereka yang begitu bahagia. "Dis, sudah siang nih ayo pulang..., matahari juga mulai panas" Ajakan rini sang teman kepada gadis. Lalu gadis pun membalasnya,"Iya rin, yuk kita kembali ke rumah..". Si rahman pun ikut membalas,"Ya sudah, hati-hati di jalan ya dis?Sampai ketemu lagi di lain waktu". Setelah berpamitan gadis dan rini langsung meninggalkan rahman untuk kembali ke rumah masing-masing. Kemudian beberapa hari tak berpisah, gadis dan dan rahman tak sengaja bertemu di sebuah warung dimana gadis sering membeli belanjaannya di warung tersebut. "Hai gadis, ngga nyangka ya bisa ketemu disini?" dan gadis kebingungan lalu bertanya,"mm..maaf, ini siapa ya?". Si rahman menjawab,"loh?masa' lupa sih?". Dengan cepatnya gadis menjawab karena teringat akan seseorang,"Ooooh..., ini rahman kan?" dan rahman membalasnya,"betuull banget..., hebat banget masih inget ma suaraku". setelah lama bertegur sapa di warung, gadis ingin kembali ke rumah untuk memberikan belanjaannya ke ibu di rumah, dengan ikhlas rahman mengantarnya sampai ke rumah. Lalu gadis memperkenalkan rahman ke orang-orang rumahnya. Setelah kenal dan mulai akrab dengan anggota keluarganya, rahman jadi sering datang mengunjungi gadis untuk menemaninya seharian penuh. Tak terasa perkenalannya dengan gadis bisa berubah jadi sebuah cinta yang tulus di hati rahman. Suatu hari saat berduaan, tiba-tiba si gadis menjanjikan sesuatu kepada rahman,"Sayang, seandainya aku bisa melihat aku aku ingin melihatmu dan menerimamu apa adanya dan bersedia menikah denganmu, karena selama ini cuma kamu yang selalu mengerti aku dan memperhatikanku". Rahman menjawabnya,"apakah itu sebuah janji atau nadzar sayang?". Lama berbincang-bincang, tiba-tiba saja muncul satu keinginan rahman untuk mendonorkan matanya kepada gadis. Lima bulan telah berlalu dan uang tabungan rahman pun cukup untuk modal operasi donor mata buat gadis. Setelah mendengarkan kabar baik itu dari temannya bahwa ada seseorang yang bersedia mendonorkan matanya ke gadis, seluruh keluarga gadis merasa bahagia, keberadaan si pendonor tersebut masih di rahasiakan ke gadis. Dan kedua orang tuanya pun setuju untuk merahasiakannya dari gadis. Setelah proses operasi selesai dijalankan, keesokan harinya si rahman datang mengjungi kamar gadis dengan dipandu oleh salah satu perawat di rumah sakit itu. Lalu rahman menyapa gadis,"hai gadis..." dengan sedikit terheran gadis bertanya,"Ini siapa ya?" Kemudian rahman membalas sambil tersenyum,"Masa' lupa sih?Hehege". Sambil berpikir gadis masih bertanya-bertanya,"Mmm...siapa ya, apakah kita pernah kenal?" dengan pertanyaan yang seperti itu membuat seluruh isi ruangan di kamar gadis terkejut dan merasa kasihan kepada rahman. "Jadi..., kamu masih belum mengenalku sayang?" Tanya rahman kepada gadis. Dengan wajahnya yang penuh keraguan gadis mulai teringat dengan seseorang, namun tidak ingin mengakui bahwa dia benar-benar pernah mengenali rahman dan masih memiliki hubungan kekasih dengan rahman. Tak lama kemudian rahman menjelaskan ke gadis siapa dirinya,"Sayang ini aku rahman, pacarmu...". Lalu gadis membalas perkataan rahman yang sungguh menyakitkan,"Rahman?? Aku memang punya pacar bernama rahman, tapi bukan rahman yang seperti kamu". Dengan kagetnya rahman berkata,"Sayang, mana janji kamu yang dulu pernah kamu ucapkan itu?" Lalu gadis membalas pertanyaan rahman,"Aku memang berjanji kepada pacarku yang bernama rahman dan bersedia menikah dengannya apabila aku sudah bisa melihat, tapi bukan kamu yang aku terima, maafkan aku rahman...aku akan mencari rahman kekasihku yang sebenarnya". Setelah mendengar perkataan gadis yang semakin menyakitkan, rahman segera pergi keluar dari ruangan itu dengan dipandu oleh perawat.
Keesokan harinya, gadis kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarganya. Di tempat itu, tampak beberapa orang di rumahnya yang menampakkan wajah kebenciannya terhadap gadis, bagaimana tidak? Gadis telah melakukan kesalahan yang sangat besar karena dia sudah mengecewakan banyak orang. Yang selama ini dia disayang dan dikasihani, ternyata dibalas dengan kepahitan yang sungguh menyakitkan.

Bagaimana berrooowwww ceritanya, bisa bikin terharu ngga? ^_^
Saran dari udin nih berrooowwww, berhati-hatilah dalam berucap, kalo ngga ikhlas jangan bikin janji yang aneh-aneh deh...^_^



No comments:

Post a Comment