Malam semakin gelap tuk dipandang, aku yang sejak sore hari bermain PlayStation2 belum merasakan lelahnya tubuh. Hampir setiap harinya aku menghabiskan waktuku di sebuah kamar berukuran 5x6 meter saat liburan. Hari demi hari kulalui begitu saja hanya dengan bermain game di depan layar TV yang ada di kamar. Tanpa kusadari usiaku terus berjalan dan hingga saat itu juga aku belum dikaruniai seorang kekasih. Entah sampai berapa lama lagi ku bertahan menerima nasibku seperti ini yang masih menyandang gelar "JOMBLO"? Suatu malam lebih tepatnya saat itu adalah hari sabtu, aku diajak beberapa temanku untuk berkumpul di sebuah rumah makan biasa aku dan teman-temanku menghabiskan waktunya dengan bercanda dan menghilangkan seluruh rasa bosan dan sebagainya. Lagi-lagi nasibku selalu kurang mujur, teman-teman memintaku untuk menraktir mereka semua karena saat itu secara kebetulan adalah hari ulang tahunku. Malam itu cepat berlalu dan aku pun begitu mudahnya menghabiskan uang ratusan ribu hanya untuk menraktir teman-temanku berikut pasangannya masing-masing. Di tengah jalan saat hendak pulang ke rumah, tiba-tiba aku melihat seorang perempuan yang sepertinya sedang menangis. Lalu kuhampiri perempuan itu sambil bertanya sesuatu,"Mbak, malam-malam begini menangis sendirian di pinggir jalan, memangnya ada masalah apa?". Dia pun tak menghiraukan pertanyaanku dan masih saja menangis tanpa mempedulikanapapun."Mbak..., sebaiknya aku anter pulang deh daripada mbak di pinggir jalan sendirian, mau nggak?"Ucapku kepada perempuan tersebut. Dengan tiba=tiba si perempuan itu memarahiku yang berusaha ingin membantu dirinya,"Ngapain kamu?! Mau macam=macam denganku ya? Pergi sana!!"Ucapan kerasnya saat mengusirku. Tapi aku tak peduli dengan sikap dia yang galak dan tetap berusaha membujuk dia agar mau aku antar pulang. Hampir sejam aku merayu dia, akhirnya berhasil juga aku mengantarkannya pulang. "Mbak rumahnya dimana sih? Aku kan nggak tau harus nganterin mbak kemana?", tanyaku kepada perempuan itu."Suruh siapa anterin aku pulang? Makanya nggak usah sok baik deh! Udah bawa aja aku ke tempatmu" Kata perempuan itu. "Serius nih mau diajak ke rumahku?" Tanyaku. Selama perjalanan menuju ke rumah, aku dan dia tak henti-hentinya mengobrol dan tak terasa kita berdua sudah sampai di depan pintu pagar rumahku. "Rumah siapa nih?" Tanya perempuan itu kepadaku."Ya rumahku laah masa' rumah tetanggaku?" Jawabku dengan penuh canda."Gede juga ya, tinggal sendiri di rumah segede ini?" Tanya si perempuan."berempat, aku ma tiga pembokat"Balasku."Lalu orang tua...?" Tanya si perempuan sambil mengikutiku masuk ke dalam rumah."Papa mama lebih milih menetap di luar negeri daripada tinggal di rumah yang segede ini"Jawabku."Ooo...lalu saudara?" Tanya balik perempuan. "Adik kuliah di UGM baru semester awal, by the way belum tahu siapa namanya nih..." Ucapku."o iyaaa, lupaa..., aku Merry kalau kamu?" Tanya Merry kepadaku."Aku Anton, bentar ya kamu duduk di sofa ini aku mau ke kamar ganti baju" Kataku."Oke deh.. tapi jangan lama-lama yaa?" Kata Merry. Setelah dari kamar aku kembali ke bawah menemui merry, tapi sepertinya dia sedang berada di ruang kolam renang biasa aku berenang setiap minggunya. Dia masih terlihat sedih dan tak bersemangat, lalu aku hampiri dia dan menanyakan apa yang terjadi dengan dirinya. Hampir tengah malam kita berdua mengobrol dan tak terasa mata ini sudah mulai lelah. Itu artinya sudah saatnya aku tidur. Tak lupa aku mengajak merry ke sebuah ruangan dimana ruangan itu adalah kamar tidur untuk merry beristirahat. Kamar itu letaknya berada di sebelah kamarku. Keesokan paginya pembantuku mengetuk pintu kamar untuk memberitahuku bahwa hari sudah pagi. Saat aku bangun dari tempat tidurku, aku berjalan ke arah pintu kamar dan membukanya untuk menanyakan merry ke pembantuku."Mbok, teman anton yang di kamar sebelah sudah bangun belum?" Tanyaku kepada mbok Sum."Teman mas anton? Yang mana mas? si mbok dari tadi waktu bersih-bersih kamar sebelah nggak lihat ada orang yang tidur disitu" Jawab mbok sum. Jawaban si mbok saat itu tidak membuatku terlalu kaget dengan menghilangnya merry dari rumahku. Namu setelah kutanyakan pada semua orang yang ada di rumah dan menjawab tidak ada yang melihatnya, membuat aku kaget dan mencurigai sesuatu. Aku menyuruh semua orang yang di rumah untuk memeriksa semua barang-berang berharga takutnya si merry mencurinya. Setelah diperiksa semua, ternyata tidak ada satu pun benda berharga yang hilang. Hari ini adalah hari minggu, hari dimana aku telah dibingungkan oleh seorang perempuan yang semalam berada di rumah ini. Jam menunjukkan pukul 9.00 dan waktu itu adalah waktu yang tempat untuk memanjakan badanku dengan berenang. Dua jam aku menikmati renangku lalu aku beranjak dari kolam menuju kamar mandi untuk membersihkan mandanku dengan sabun. Setelah mandi aku ingin ke mall biasa aku kunjungi dan sesampainya di sana aku langsung menuju ke toko penjualan CD game langgananku. Setelah membeli beberapa keping CD game yang selama ini aku tunggu, perutku terasa lapar karena aku lupa setelah berenang tadi aku belum makan dan mumpung masih ada di mall aku berniat menuju food center untuk mengisi perutku yang sudah lapar. Sembari makan di food center aku memainkan HP iphoneku dimulai membalas mention twitter dari teman hingga foto-foto yang akhirnya aku update di instagram dan path. Saat mengambil gambar tak sengaja aku melihat merry berjalan menuju toko buku sebelah food center yang aku tempati ini. Saat itu juga aku berteriak memanggilnya. Hingga teriakan ke tiga kalinya merry sadar bahwa dirinya ada yang memanggil. Lalu merry pun segera menghampiriku dan meminta maaf karena pulang dari rumahku tanpa pamit terlebih dahulu. Herannya aku tak bisa marah kepadanya dan justru ingin mengajaknya makan bersama. Di tempat itu banyak orang yang melihatku dengan wajah heran, aku pun tak peduli dengan orang-orang di sekitarku. Mungkin mereka iri melihatku karena aku bisa mendapatkan kenalan secantik merry. Saat kuajak makan, merry menolak dengan alasan ingin membeli buku yang ada di toko sebelah. Akupun mempersilakan merry untuk membeli buku keinginannya. Lima belas menit aku menunggu, merry tak kunjung keluar dari toko tersebut. Makanan yang aku pesan juga sudah habis, aku langsung menuju ke toko tersebut untuk menemui merry. Hampir sampai di depan pintu toko buku, aku melihat merry keluar dari toko buku tersebut. Dia menatapku dan mengajakku keluar dari mall ini. Aku pun menurutinya, karena hari ini adalah hari minggu aku ingin sekali mengajaknya ke pantai. Ternyata dia menerima ajakanku untuk pergi ke pantai. Sesampainya di pantai, aku dan merry bersenang-senang bermain ombak. Terlalu bahagianya kita berdua di tepi pantai, sore datang mengingatkan kita berdua untuk melanjutkan perjalanan kembali ke rumah. Aku pun mengantarkannya pulang ke kosan merry. Sesampai di depan kosan merry, aku langsung pamit pulang karena hari sudah mulai gelap. Tak lupa aku meminta nomor HP merry agar aku bisa menghubunginya setiap saat. Selama tiga hari aku berhubungan dengan merry melalui telepon dan twitter. Tak disangka followers merry di twitter banyak juga, ternyata dia adalah salah satu selebtwit di twitter. Bangganya diriku bisa berteman dengan perempuan cantik yang juga termasuk selebtwit. Seminggu tak bertemu, hati ini ingin rasanya untuk datang ke kosannya. Keesokan harinya aku berniat datang ke kosan merry, setibanya di depan kosan merry tampak seorang ibu yang sedang membersihkan halaman rumah kos."Mau nyari siapa mas?" Tanya seorang ibu kepadaku."mmm...merry nya ada bu?" Tanyaku balik kepada ibu itu."siapa mas? merry... merry yang mana ya?" Tanya ibu itu. Lalu aku menjelaskan ciri-ciri merry dengan lengkap kepada ibu itu. Setelah mendengar penjelasan dariku ibu itu langsung menyadari bahwa merry yang dimaksud adalah merry yang selama ini sudah lama tidak pulang ke kosan itu lagi. Dengar kabar dari banyak temannya, merry dari tiga bulan yang lalu dirawat di rumah sakit karena kecelakaan. Lalu aku bertanya kepada ibu itu agar aku bisa menemui salah seorang teman merry yang bisa mengajakku ke rumah sait untuk menjenguk merry. Agak merinding juga saat mengetahui bahwa sebenarnya merry sudah tiga bulan menjalani rawat inap di rumah sakit. Sempat kubertanya selama ini merry yang kukenal dan kuajak ngobrol sebenarnya siapa?. Sesampainya di sebuah kamar rumah sakit dimana merry sedang dirawat, dengan kagetnya aku melihat sosok seorang merry yang terbaring lemah tak sadarkan diri di sebuah kasur rumah sakit. Saat kupegang tangannya, aku merasa sedih dan tak kuat menahan air mata yang akhirnya menetes di kedua pipiku. Hampir seminggu aku pulang pergi dari rumahku menuju rumah sakit hanya untuk menjaga merry. Dan keesokan harinya aku mendapatkan kabar bahwa merry telah meninggal dunia. Sebelum dimakamkan, aku mendapat beberapa mention di twitter dari merry yang isinya adalah ucapan terima kasihnya karena aku telah menyembuhkan sakit hatinya kepada mantan kekasihnya yang begitu tega mengkhianati cintanya. Beberapa mention dari merry langsung aku simpan ke dalam menu favorite di akun twitter. Pengalaman ini adalah pengalaman aneh yang pernah aku alami dan tak pernah aku lupakan selamanya.
NOTE : Cerita ini hanya fiktif belaka, bila ada yang mengalami hal yang serupa dengan ini mohon dimaafkan. Karena cerita ini adalah murni dari hasil pemikiran saya ( Burhan Annur ) pribadi. Tengkyuu berrooowwww.... ^^
Kerens, touchable. Hmm Anton sopan juga ya he..he..he
ReplyDeleteKerens, touchable. Hmm Anton sopan juga ya he..he..he
ReplyDeletewah wah sopan gimana tuh mas berrooowwww? ^^
ReplyDeletekeren bang aan!!!
ReplyDeletehatur nuhun kang dim :)
ReplyDeletehmm kereen bang, tapi endingnya kurang nendang, ekspresi diluar kewajaran seorang manusia biasa. ketika dia bertanya2 tentang siapa yang selama ini ngbrol dengan anton? kalo pun si anton itu tdak begitu mempermasalahkan sosok itu. kayaknya lebih dtekenin lagi deh deskripsi ttg perasaan antonnya. :D
ReplyDeleteoverall Kereeen bangett idenya. saya ga bsa bkin cerita cuma seneng komen aja. :p
tengkyuu berrooowwww masukannya ^^ bisa diperbaiki lagi kok... yang ada di blog ini hanya sekedar ide awal.. kebetulan masukin ke sini cuma minta pendapat dulu, biar ada tambahan ide ^^
ReplyDelete